Semakin banyak Al-Qur’an yang diwakafkan, semakin banyak pula orang yang bisa membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan. “Ini menjadi ladang amal jariyah kita bersama—dengan wakaf Al-Qur’an, pahala terus mengalir, ilmu semakin tersebar, dan lebih banyak hati yang tersentuh oleh petunjuk-Nya.”
Untuk memperbanyak amal jariyah dan memastikan lebih banyak Muslim bisa membaca serta memahami Al-Qur’an, kami mengajak Anda untuk berkontribusi melalui wakaf Al-Qur’an Mushaf Al Firdaus. Dengan setiap mushaf yang diwakafkan, pahala terus mengalir dan ilmu semakin tersebar, menjadi bekal kebaikan yang tak terputus.
Fitur terbaru : keterangan tajwid langsung diatas ayat, juga tanda waqaf ibtida’ (berhenti & mulai kembali). Sangat membantu agar bacaan sesuai dengan hukum tajwid, dimana harus berhenti lalu memulai lagi bacaan dalam satu ayat yang panjang tanpa khawatir merubah makna.
Ust. Adi Hidayat : “wakaf Al-Qur’an adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah wafat. Setiap huruf yang dibaca dari mushaf yang diwakafkan menjadi ladang pahala bagi pemberinya.”
Gus Baha : “membaca Al-Qur’an itu bukan sekadar melafalkan, tapi juga memahami maknanya agar tidak salah dalam menafsirkan. Meskipun beliau tidak secara khusus membahas wakaf mushaf, ajarannya sangat sejalan dengan konsep wakaf Al-Qur’an—karena dengan wakaf, lebih banyak orang bisa belajar dan memahami Al-Qur’an dengan benar. Jadi, wakaf Al-Qur’an bukan sekadar berbagi mushaf, tapi juga berbagi ilmu dan keberkahan.”